Kamis, 09 Juni 2011

International project Scheduling

Project Scheduler.
Pertama kali bekerja di proyek besar di luar negeri saya ditempatkan di bagian Scheduling. Sebagai Scheduler saya menerima job dari Planner yang telah membuat Network Planning proyek. Tugas Scheduler membuat skedul implementasi dari network planning tsb. Hal-hal yang menjadi perhatian adalah ;
- Target date (yang telah ditentukan dalam kontrak)
- Hari-hari libur nasional maupun internasional
- Proses procurement dan konstruksi
- Availability resources
Dengan memperhatikan faktor tsb diatas Skedul dibagi jadi 2 bagian utama yaitu ;
1. Procurement Schedule
2. Construction schedule
Pada procurement schedule terdapat 7 langkah proses (Steps)
- Submittal (Sample,test,Drawing etc)
- Approval
- Order
- Fabrication
- Shipping
- On land transport
- On site
Construction Scheduling
- Zoning
- Building
- Tasks
- Function
- Operation
Jumlah aktifitas sudah ditentukan sesuai network planning . Ada beberapa prinsip yang berkaitan dengan jumlah aktifitas yang sangat menentukan keberhasilan suatu perencanaan.
- Jangan membuat sedemikian banyak detail sehingga tidak dapat / menyulitkan pengendalian saat dilaksanakan.
- Batasi jumlah aktifitas per zone maksimal 100-150
- Skedul agar bisa di rekap dalam beberapa periode waktu
------ Over all
------ rolling schedul ( 3 bulanan)-memperlihatkan detail per bulan)
------ Bulanan (Memperlihatkan detail per minggu).

Skedul yang dihasilkan haruslah dinamis artinya sedapat mungkin semua aktifitas berkaitan secara logis , tidak ada tanggal yang fix. semua aktifitas akan reskedul otomatis jika ada 1 atau lebih aktifitas yang memperoleh tgl aktual pelaksanaan.
Ketergantungan logis setiap aktifitas sesuai dengan metode kerja sehingga dapat menjadi "Model" proyek

Skedul / "Model" proyek tsb harus di Approved terlebih dulu oleh Pihak konsultan dan menjadi bagian dari kontrak sebelum proyek di laksanakan demikian juga setiap bulan model tsb di update dan mendapat Approval Konsultan sebelum Pembayaran proyek dalaksanakan oleh Owner.

Jadi yang di approved adalah "MODEL" proyek bukan skedul dengan tampilan tanggal2 yang fix kecuali tentunya target2 date yang sudah ditentukan dalam kontrak.

Setiap bulan skedul di update dengan kondisi aktual lapangan (Current schedule) . Pada beberapa proyek Skedul yang sudah di update harus mendapat approval konsultan sebelum proses payment.

Project Coordinator
Project Coordinator atau kordinator proyek adalah tangan kanan kepala proyek dalam hal2 teknis penyediaan informasi mengenai pelaksanaan proyek. Penyediaan informasi proyek memerlukan skill teknis  permodelan proyek (Critical Path Method, Precedence Diagram, Pengolahan data dll)  maupun manajemen . kordinasi jadwal pelaksanaan dari berbagai disiplin dan organisasi yang terlibat dalam proyek (Sipil,Arsitektur,M/E dan subkontraktor). Menyusun informasi dalam format yang sesuai dengan kebutuhan manajemen (Fungsional) sehingga dapat mendukung Kepala proyek dalam mengambil keputusan. Setiap saat informasi di update dengan data dari lapangan sehingga selalu mencerminkan kondisi proyek yang uptodate. Namun tidak sampai disitu saja informasi penting lainnya adalah proyeksi kondisi sampai dengan akhir proyek berdasarkan kondisi proyek saat ini. Diharapkan dengan tersedianya informasi tsb diatas kepala proyek benar2 optimal dalam pengambilan keputusan pada hal2 kritis sedangkan keputusan rutin sehari-hari bisa dilaksanakan oleh masing2 kepala departemen berdasarkan "Project Manual".